Hasil Pencarian Anda

Silahkan Tik Yang Anda Cari

Rabu, 18 Februari 2009

PUISI ANAK PALESTINA

Sungguh sebuah puisi yang sangat menyentuh. Puisi ini ditulis langsung oleh seorang anak Palestina di tempat pengungsiannya. Puisi ini dibacakan oleh seorang siswi SD Al-Muhajirin dalam Aksi Solidaritas Dukung Palestina se Yayasan Al-Muhajirin yang diikuti oleh lebih dari 2000 santri.


Inilah puisinya

PUISI ANAK PALESTINA

Ayah…

Kenapa mereka melarangku untuk bertemu denganmu?

Mereka menahanmu tanpa memberikan kesempatan kepadaku

Untuk memelukmu dan memberikan kesempatan pula

Memeluk ibuku dan menghapus air matanya

Ibu…

Aku melihat air mata menetes dari wajahmu setiap pagi

Tanpa ada yang menghapusnya

Aku hanya bisa mengadu sambil menatap matahari

Dengan pandangan kosong

Ibu…

Kapan aku bisa bertemu dengan ayah

Adakah kepastian aku bertemu dengan ayah, wahai Ibu?

Ayah…

Di mana kamu

Aku rindu kepadamu

Aku ingin air mata ibu yang menetes setiap hari itu

Ada yang menghapusnya

Aku ingin dipelukmu wahai ayah

Ayah…

Di mana kamu?

Mereka terus membangun permukiman milik Yahudi

Aku bunga Palestina

Nomor KTP ku 70 ribu

Sejak pagi aku belum bertemu dengan ayah

Hari raya demi hari raya

Satu per satu anak Palestina lahir

Satu persatu syahid berguguran

Dan selama itu ayahku di balik jeruji penjara Zionis Israel

Di balik tempat yang layak dihuni oleh seorang budak

Ayah…

Kapan datang hari di mana ayahku bebas dari jeruji penjara

Aku ingatkan kepada mereka yang setiap pagi

Bebas mencium pipi anaknya

Aib…jika Anda membiarkan ayahku terus di balik penjara

Tanpa memberikan kesempatan menciumku

Aku ingin ayah

Aku ingin ayah kembali kepadaku


(puisi ini dibacakan oleh Ayat Adib Salim, seorang anak Palestian di camp pengungsian Hussein, 40 km utara Amman, Jordan pada Sabtu, 17 Januari 2009 malam)



Tidak ada komentar: