DASAR-DASAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

DASAR-DASAR PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Diperlukan dasar-dasar yang kuat untuk bisa melaksanakan program peningkatan dan penjaminan mutu, yaitu sebagai berikut
1. Komitmen pada perubahan
Peningkatan mutu adalah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih berbobot. Biasanya, perubahan tersebut menimbulkan rasa takut, sedangkan komitmen dapat menghilangkan rasa takut tersebut.
2. Pemahaman yang jelas tentang kondisi yang ada
Banyak kegagalan dalam melaksanakan perubahan sebab melakukan sesuatu sebelum sesuatu itu jelas.
3. Mempunyai visi yang jelas terhadap masa depan
Pada awalnya, visi tersebut hanya dimiliki oleh seorang pimpinan atau seorang inovator, kemudian dikenalkan kepada orang-orang yang terlibat dalam perubahan tersebut. Visi dapat menjadi pedoman yang akan membimbing tim dalam perjalanan pelaksanaan program mutu.
4. Mempunyai rencana yang jelas
PRINSIP-PRINSIP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
1. Peningkatan mutu pendidikan menuntut kepemimpinan profesional dalam bidang pendidikan.
2. Kesulitan yang dihadapi para profesional pendidikan adalah ketidakmampuan dalam menghadapi kegagalan sistem yang menghalangi mereka dari pengembangan atau penerapan cara atau proses baru untuk memperbaiki mutu
3. Peningkatan mutu pendidikan harus melakukan loncatan-loncatan
4. Uang bukan kunci utama dalam peningkatan mutu. Yang diperlukan adalah kepemimpinan, team work, kerja sama, akuntabilitas, dan rekognisi.
5. Kunci utama peningkatan mutu pendidikan adalah komitmen pada perubahan.
6. Ketakutan terhadap perubahan atau takut melakukan perubahan akan mengakibatkan ketidaktahuan bagaimana mengatasi tuntutan-tuntutan baru.
7. Para profesional pendidikan dari mulai kepala sekolah sampai staf harus dibekali oleh program yang khusus dirancang untuk menunjang pendidikan
8. Sistem pengukuran merupakan komponen kunci dalam program mutu untuk memperlihatkan dan mendokumentasikan nilai tambah program peningkatan mutu pendidikan
9. Peningkatan mutu dapat dicapai melalui perubahan yang berkelanjutan tidak dengan program-program singkat (instan)
10. Berfokus pada kustomer (pengguna jasa). Setiap produk pendidikan harus memuaskan pengguna, baik dari kalangan internal seperti orang tua, siswa, guru, staf, dan komite, maupun eksternal seperti masyarakat, perusahaan, dan lembaga pemerintahan
11. Keterlibatan menyeluruh. Semua orang harus terlibat dalam transformasi mutu. Sangat penting untuk dihindari ada komponen yang merasa tidak dibutuhkan perannya oleh lembaga.

Sumber : Pengedalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah (Konsep, Prinsip dan Instrumen), Prof. DR. Nana Syaodih Sukmadinata, 2006