Berarti banyak banget anak negeri ini yang menggunakan, mengkonsumsi dan menikmati sajian PORNOGRAFI yang disediakan oleh INTERNET.
Nah berikut ini adalah KABAR BAIK UNTUK PENIKMAT PORNOGRAFI (Anda tidak, kan?)
Semua paparan berikut ini adalah ILMIAH berdasarkan riset modern pada lembaga-lembaga yang kompeten.
1. Menikmati materi pornografi secara terus-menerus alias kecanduan ternyata dapat merusak jaringan otak. Otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil dan fungsinya terganggu.
2. Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine (bahan kimia pemicu rasa senang) itu menyebabkan kekacauan kerja neurotransmitter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan.
3. Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neurotransmitter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini lah yang menyebabkan orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya. Selain itu, kecanduan ini juga menyebabkan gangguan memori.
4. Kondisi tersebut terjadi secara bertahap sebagai berikut; kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, eskalasi kecanduan, desensitisasi dan berakhir dengan gangguan perilaku.
5. Pornografi dapat merusak sel-sel otak yang akibatnya perilaku dan kemampuan intelegensia akan mengalami gangguan. Hal ini akan berakibat terhadap penurunan produktivitas dan menurunkan indeks pembangunan manusia.
5. Kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain.
Adakah Harapan (dan Kemauan) untuk Sembuh???
Tak ada penyakit tanpa obat. Masalahnya terbesarnya adalah ADAKAH KEINGINAN UNTUK SEMBUH DAN MERUBAH DIRI??
Nah, Untuk menyembuhkan kerusakan otak tersebut bisa ditempuh beberapa metode penyembuhan
1. pemberian motivasi diri untuk memacu semangat penderita guna melepaskan diri dari kecanduan
2. penciptaan lingkungan yang aman bagi pecandu dengan menurunkan secara drastis akses terhadap pornografi. PASANGLAH SOFTWARE FILTER PORNOGRAFI!!!
3. peningkatan spiritualitas melalui pemantapan keimanan dan penemuan jati diri melalui TAUBAT.
Penelitian menunjukkan, spiritualitas agama apa pun akan mempercepat proses pemulihan.
SO, JUST BACK TO OUR RELIGION!!!
SO, JUST BACK TO OUR RELIGION!!!
Sumber
1. Donald L Hilton Jr, MD, Rumah Sakit San Antonio Amerika Serikat
2. H, Jopizal Jannis, Pusat Pemeliharaan, Peningkatan dan Penanggulangan Intelegensia Kesehatan
3. SKU Labkrimpos, edisi ke-50 2009
2 komentar:
Terima kasih Pak Abii atas informasi ini.
Terima kasih juga atas kunjungannya. Pa Johny. Kayaknya ini perlu kita disebarluaskan, Pa.
Posting Komentar