Hasil Pencarian Anda

Silahkan Tik Yang Anda Cari

Jumat, 30 Oktober 2009

SUPERVISI DI SD PLUS AL-MUHAJIRIN


 


 

SIAP-SIAP… SUPERVISI PENDIDIKAN

Oleh : Drs. Sudirman Sukarno (Ketua LPMP Yayasan Al Muhajirin)


 

            Di kalangan para Guru, bila terdengar akan ada supervisi pendidikan dari Diknas biasanya cukup membuat repot dan stres para Guru juga Kepala Sekolah, apalagi kalau terdengar akan ada yang namanya akreditasi. Benarkah kita harus repot dan stres bila akan ada supervisi atau akreditasi? Mungkin ada benarnya apa kata Gus Dur, " Gitu aja kok repot..!".

            Menurut hemat saya, kita tidak perlu repot dan stres, asalkan kita sudah terbiasa sejak lama dengan segala persiapan administrasi pengajaran dan bagaimana sebaiknya kita mengajar.

    Di lingkungan SD Plus Al Muhajirin, juga sebelumnya di TK Al Quran Al-Muhajirin sudah dilaksanakan Supervisi Pendidikan, khususnya observasi kelas, namun bukan oleh Diknas, tapi dilaksanakan oleh LPMP dan Yayasan.

Di SD Plus Al-Muhajirin telah dilaksanakan observasi kelas pada tanggal 8 Oktober 2009 s.d tanggal 14 Oktober 2009 bagi 39 orang Guru.

            Adapun team Observer-nya adalah: Ifa Faizah Rohmah M.Pd., H.R Marfu Muhyidin Ilyas MA., Drs. Wawan Suherwan, Cece Nurhikmah M.Ag. & Drs. Sudirman S. Juga dibantu oleh panitia yang terdiri dari Deden Saepudin S.Pd.I., Haerudin Jamil S.HI. dan Buldan Taufik S.Ag.

Observasi kelas pada dasarnya mengamati aspek:

  1. Persiapan Mengajar (Adm. Pengajaran) meliputi: Program Tahunan, Program Semester, Silabus, KKM

dan KD, RPP, dan buku nilai.

  1. KBM, meliputi: Pendahuluan, Kegiatan Pokok, dan Penutup.
  2. Interview, dilaksanakan setelah observasi kelas selesai.

    Salah satu point tujuan umum Supervisi Pendidikan sebagaimana dikatakan Ametembun,

dosen UPI adalah, "Perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan peningkatan

mutu mengajar dan belajar pada khususnya," kemudian salah satu tujuan khususnya adalah :


"Membantu guru- guru untuk dapat lebih memahami dan menolong murid.. serta memperbesar

kesadaran guru terhadap kerja yang demokratis dan kooperatif ".

        Tujuan supervisi pendidikan tersebut di atas sejalan dengan arti semantik supervisi pendidikan yaitu pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.

        Beberapa prinsip Supervisi antara lain adalah: bukan mencari kesalahan, tidak berasas

kekuasaan, sederhana dan informal serta tidak bisa terlalu cepat mengharapkan hasil, karena memang

perlu waktu untuk berproses.

Salah satu prinsip supervisi tersebut adalah bukan mencari kesalahan, tapi bukan berarti tabu mendiskusikan kekurangan kekurangan yang ada karena memang tak ada orang yang sempurna,

(no body perfect), yang penting dalam hal ini bagi seorang guru yang diobservasi adalah mau membuka hati dalam interview setelah observasi kelas dan siap sharing serta bersedia mendengarkan saran-saran perbaikan yang disampaikan observer dengan 'positif thinking' dan legowo untuk kemudian mau melakukan perubahan-perubahan secara bertahap dan terus menerus. Bukankah Rasulullah pun pernah bersabda, "bila hari ini sama dengan hari kemarin, maka rugilah kita. Apalagi bila hari ini lebih jelek dari hari kemarin maka kita akan celaka, namun kita akan beruntung bila hari ini lebih baik dari hari kemarin". Amin.


 


 

Tidak ada komentar: